Breaking News

Wednesday, August 3, 2016

TANAH PERJANJIAN DI NUSANTARA

Kata siapa? Mana buktinya? Apa tandanya?
Tulisan ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami bahwa Adam bukan manusia pertama dan Muhammad bukan Rasul terakhir.
Dalam ilmu astronomi, letak poros bumi miring 23.44 derajat dari garis horizontal, maka garis khatulistiwa tidak sejajar dengan garis tengah sinar matahari yang mengakibatkan bumi memiliki berbagai macam musim yang datang secara silih berganti. Itulah alasan kenapa bola dunia pajangan yang sering kita lihat itu selalu dibuat dengan poros vertikal yang miring.
Di samping itu, fakta Abraham mempunyai tiga orang istri selain Sarah & Hagar sudah jelas dapat kita lihat buktinya dalam wejangan Musa kitab Taurat Kejadian 25:1 “Abraham mengambil pula seorang isteri, namanya Ketura.” Kemudian dilanjutkan di ayat ke 6 yang menyatakan anak-anak dari keturunan Ketura tersebut pergi ke sebelah timur, tanah timur. Memang sulit memvisualisasikan area timur yang mana tanpa ada penggambaran yang jelas, tapi kalau kita lihat pada gambar yang terlampir, terlihat jelas sudah perjalanan estafeta ruh Abraham dari sebelah kiri ke sebelah kanan dan dimana letak wilayah timur yang dimaksudkan itu.
Bangsa Israel telah mendapat karunia tanah perjanjian/bangsa diatas bangsa sebanyak dua kali, lantas kenapa bukan bangsa Arab lagi? Jawabannya, karena Tuan Semesta Alam sudah punya rencana lain sejak awal dalam firman-firman-Nya: 62:3 “dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka.”
26:198 “Dan kalau Al-Qur'an itu Kami turunkan kepada salah seorang dari golongan bukan Arab,”
5:54 “…Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya,”
Selain fakta dari Perjanjian Lama, gambar tersebut diperkuat lagi dengan Qur’an dalam surat Al Kahfi (18), ayat 17:
"Dan kamu akan melihat matahari, ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri, sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk, dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapat seorang pemimpinpun, yang dapat memberi petunjuk kepadanya."
Salah satu makna dari ayat ini adalah sebagai sebuah petunjuk arah geografis dari tanah timur tersebut. Kata condong menjelaskan bahwa letak dari tempat itu tidak tepat lurus dalam garis horizontal, ada sedikit kemiringan yang dapat ditolerir.

Kemudian kelanjutannya menjelaskan tempat dimana matahari itu terbit dan terbenam, yaitu di sebelah kanan adalah wilayah timur, dan di sebelah kiri adalah wilayah barat, seperti yang dapat kita lihat posisinya pada gambar. Dan Nusantara adalah wilayah terbesar yang masuk dalam radius sebelah timur, dimanakah letak ibukotanya? Jakarta!
Lalu sambungan kalimat berikutnya adalah ”Mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu.” Mereka yang dimaksudkan disini adalah orang-orang yang beriman/umat Tuan Semesta Alam, dan tempat yang luas dalam gua itu adalah wilayah yang luas untuk berlindung.

Berbahagialah barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Tuan Semesta Alam

1 comment:

Designed By Published.. Blogger Templates